Definisi Dump Truck Dan jenis-jenis dump Truck

November 07, 2017
Alat-alat berat mempunyai faktor efektifitas dan efisiensi yang lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan yang dilakukan secara manual. Alat-alat berat ini tidak dapat begitu saja didistribusikan ke lapangan karena membutuhkan alat berat lainnya yang berfungsi sebagai alat pengangkut. Tidak hanya alat-alat berat saja yang perlu diangkut ke lapangan tetapi bahan-bahan bangunan ataupun material memerlukannya. 

Pemilihan alat angkut sangat berpengaruh terhadap barang yang akan diangkutnya, kondisi medan yang akan dilalui ke lapangan, dan juga tergantung pada fungsi dari alat angkut tersebut. Dalam pekerjaan konstruksi, alat angkut khusus yang sering digunakan yaitu dump truck, trailer, dumper dan alat-alat lain. Alat angkut khusus tersebut mempunyai fungsi, kelebihan, dan kekurangan yang berbeda-beda. Adapun yang dijelaskan dalam makalah ini adalah mengenai dump truck.
Sejarah Dump Truck
Dump truck (atau di Inggris menyebutnya Dumper truck) adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan material pada jarak menegah sampai jarak jauh (500 m atau lebih). Muatannya diisi oleh alat pemuat, sedangkan untuk membongkar alat ini bekerja sendiri. Material-material tersebut diantaranya batu bara, tanah urug, pasir, batu split, nikel, biji besi bahkan sampai sampah.
Sebuah dump truck memiliki ciri yang khas dilengkapi dengan piranti pembantu hidrolik yang terpasang di bawah bak dump truck dalam posisi tidur dengan bagian belakang berengsel, bagian depan bak yang dapat di angkat memungkinkan isi yang di bawa dalam bak dump truck dengan mudah di turunkan di belakang truk di lokasi pengiriman. Di Inggris dan Australia istilah tersebut berlaku hanya untuk off road dan pekerjaan konstruksi saja, dan sementara di jalan raya kendaraan ini di kenal sebagai tipper, truck tipper (Inggris) dan tip truck (Australia).
Dump truck pertama kali di perkenalkan di Saint John, New Brunswick ketika Robert T. Mawhinney memasang kotak dump pada sebuah truk dengan bak model rata (flatbed) di tahun 1920. Perangkat untuk mengangkat adalah sebuah winch yang dihubungkan dengan kabel dan puli katrol yang terpasang pada tiang di belakang kabin truk. Kabel dihubungkan ke ujung depan bawah kotak dump truck yang dilekatkan oleh pivot di bagian belakang kabin truk. Operator menggerakkan engkol untuk menaikkan dan menurunkan kotak. Saat ini, hampir semua dump truck dioperasikan oleh hidrolik yang di pasang dalam berbagai konfigurasi, masing-masing dirancang untuk menyelesaikan tugas tertentu.
Deskripsi Dump Truck
Dump Truck adalah alat yang digunakan untuk memindahkan material pada jarak menengah sampai jarak jauh (500 meter atau lebih). Lebid spefisik Dump truck atau “trippers” adalah truk yang digunakan untuk mengangkut material (kerikil, pasir, dan beberapa jenis tanah) serta mengangkut alat berat untuk pekerjaan konstruksi.
Sebagian besar dump truck dilengkapi dengan rams hidrolik yang terdapat di bagian depan atau di bawah body dump truck, ram hidrolik tersebut berfungsi untuk mengangkat body dump truck dan memiringkan bucket loadernya ke samping atau ke belakang. Kebanyakan pompa hidrolik dikendalikan dari gearbox power take off.
Dump truck terdiri dari berbagai macam  tipe,  diantaranya  dump  truck  roda empat dengan berat payload 2 ton – 3 ton, articulated dump truck untuk pekerjaan berat, dan dump truck dengan perlengkapan drawbar yang memiliki berat sampai 50 –60 ton lebih.
Bila truck tersebut digunakan untuk mengangkut kayu biasanya disebut logging truck atau ada yang menggunakan trailer. Muatannya di diisikan oleh alat pemuat, sedangkan untuk membongkar muatanya dump truck bisa bekerja sendiri, ditinjau dari besar muatanya, dump truck dapat dikelompokan ke dalam 2 (dua) golongan yaitu:
1)  On High Way Dump Truck
Untuk type on high way muatanya lebih kecil dari 20 m3, dump truck ada yang menggunakan roda penggerak depan belakang (fourwheel drive). Ada juga yang dilengkapi dengan roda penggerak belakang saja (real wheel drive).
2)  Off High Way Dump Truck
Sedangkan untuk type off high way dump truck muatanya lebih besar 20 m3 terdapat perbedaan perbedaan seperti yang ditunjukan dibawah ini.
Tabel Karakteristik off high way dump truck

Karakteristik
Deskripsi
Power Train

Sederhana, engine terpasang di depan penggerak pada roda belakang, mekanis atau electris
Distribusi Berat

Beban di bawah pada bagian truck, Pada muatan penuh 67% beban berada pada roda belakang (4 ban) dan 33% pada roda depan, pada saat kosong distribusi beban 50 :50
Grade Ability

Memiliki rasio daya beban yang tinggi, dapat meleati slope sampai dengan 18%
Maneuverability

Baik, memiliki heel base yang pendek sehingga memudahkan maneuver.
Kekokohan

Struktur cocok untuk kondisi kerja yang berat dan beban kejut yang berat.
Tipe material

Semua ukuran batu, material dengan kerapatan yang tinggi memberikan distribusi berat yang baik.
Dumping
Baik pada lokasi dumping, pada hopper memerlukan maneuver mundur, aktu dumping sekitar 40-60 detik.

Loading

Memiliki loading hight yang tinggi seingga agak menyulitkan pemuatan dengan front and loader atau track loader.
Breaking
Baik, antara jarak axle yang oendek memiliki tendensi skid pada jalan yang licin.
Klasifikasi dan Cara Kerja Dump Truck
Truk diklasifikasikan berdasarkan factor dan cara kerja berikut:
1)  Ukuran, tipe mesin dan bahan bakar.
2)  Jumlah roda, as dan cara penyetiran.
3)  Metode pembongkaran muatan.
4)  Kapasitas.
5)  Sistem pembongkaran.
Berdasarkan metode pembongkarannya maka terdapat tiga jenis truk yaitu Rear Dump, Bottom Dump, dan Side Dump.
Definisi Dump Truck Dan jenis-jenis dump Truck
Tipe Dump Truck
1)  Rear Dump
Rear dump terdiri dari dua jenis, yaitu rear dump truck dan rear dump tractor wagon. Dari semua jenis truk maka rear dump truck adalah alat yang paling sering dipakai. Truk mempunyai kelebihan dibandingkan dengan wagon karena truk lebih kuat jika harus bergerak pada jalan menanjak.
Cara kerja pembongkaran alat tipe ini adalah material dibongkar dengan cara menaikan bak bagian depan dengan sistem hidrolis. Reardump truck dipakai untuk mengangkut berbagai jenis material. Akan tetapi material lepas seperti tanah dan pasir kering merupakan material yang umum diangkut oleh dump truck. Material seperti batuan dapat merusak truk yang dipakai, oleh karena itu, pemuatan material harus dilakukan secara hati-hati atau bak truk dilapisi bahan yang tidak mudah rusak. Ukuran bak truk jenis ini berkisar antara 25 sampai 250 ton.
2)  Side Dump
Side - Dump Truck dan Tractor – Wagon mengeluarkan material yang diangkutnya dengan menaikkan salah satu sisi bak ke samping. Saat pembongkaran material harus memperhatikan distribusi material dalam bak. Kelebihan material pada salah satu sisi dapat menyebabkan terjadinya jungkir pada saat pembongkaran material. Pada kondisi dimana pembongkaran muatan dilakukan pada tempat yang sempit dan panjang maka pemakaian truk dan tractor wagon jenis ini merupakan pilihan yang tepat.
3)  Bottom Dump
Umumnya Bottom Dump adalah semitrailer. Material yang diangkut oleh Bottom - Dump Tractor - Wagon dikeluarkan melalui bagian bawah bak yang dapat dibuka di tengah-tengahnya. Pintu bak adalah sisi bagian bawah memanjang dari depan ke belakang. Pintu-pintu tersebut digerakkan secara hidrolis. Bottom - Dump Tractor - Wagon umumnya mengangkut material lepas seperti pasir, kerikil, batuan sedimen, lempung keras, dan lain- lain.
Pembongkaran material dilakukan pada saat kendaraan bergerak. Kelandaian permukaan di mana alat tersebut digunakan sebaiknya kurang dari 5% karena bentuk dari alat tersebut tidak memungkinkan untuk daerah yang terjal dimana pembongkaran muatan dilakukan pada tempat yang sempit dan panjang maka pemakaian truk dan tractor wagon jenis ini merupakan pilihan yang tepat.
Pemilihan Truck
Kapasitas truck yang dipilih harus berimbang dengan alat pemuatnya (loader), jika perbandingan ini kurang proporsional, maka ada kemungkinan loader ini banyak menunggu atau sebaliknya.
Beberapa pertimbangan (keuntungan dan kerugian) yang harus diperhatikan dalam pemilihan ukuran truck adalah sebagai berikut.
Truck Kecil
Keuntungan dengan menggunakan truck kecil adalah sebagai berikut:
1)  Lebih lincah dalam beroperasi
2)  Lebih mudah mengoperasikanya
3)  Lebih fleksibel dalam pengangkutan jarak dekat
4)  Pertimbangan terhadap jalan kerja lebih sederhana
5)  Penyesuaian terhadap kemampuan loader lebih mudah
6)  Jika salah satu truk dalam satu unit tidak bekerja, tidak bermasalah terhadap total produksi.
Sedangkan kerugiannya sebagai berikut:
1) Waktu hilang lebih banyak, akibat banyaknya truck yang beroperasi, terutama waktu pemuatan (loading)
2)  Excavator lebih sukar untuk memuatnya karena kecilnya bak
3)  Lebih banyak sopir yang diperlukan
4)  Biaya pemeliharaan lebih besar karena lebih baanyaknya truck
5)  Meningkatkan investasi karena jumlah truk yang banyak.
Truck Besar
Keuntungan dengan menggunakan truck besar adalah sebagai berikut:
1)  Untuk kapasitas sama dengan truck kecil, jumlah unit truck besar lebih sedikit
2)  Sopir atau crew yang digunakan lebih sedikit
3)  Cocok untuk angkutan jarak jauh
4)  Pemuatan loader lebih mudah sehingga waktu yang hilang lebih sedikit
5)  Waktu antre (ST) akan berkurang.
Sedangkan kerugianya sebagai berikut:
1)  Jalan kerja harus lebih diperhatikan karena kerusakan jalan kerja relative lebih cepat akibat berat truck yang besar
2)  Pengoperasiannya lebih sulit karena ukuranya lebih besar
3)  Produksi akan berkuran bilang salah satu truck tidak jalan
4)  Maintenance lebih sulit dilaksanakan
5)  Larangan pengangkutan di jalan raya dapat diberlakukan pada truk besar.
6)  Jumlah truk yang seimbang dengan alat pemuat akan sulit didapat.
Dewasa ini, sangat banyak Jenis – jenis Dump Truck yang ada dipasaran, berikut akan dijelaskan beberapa jenis dan tipe Dump Truck, yaitu:
1)  Articulated Dump Truck
Articulated Dump Truck biasa disingkat ADT merupakan kombinasi dari traktor – trailer, dimana kabin dan dump body – nya dapat bergerak secara bebas dan fleksibel ketika melewati lahan yang basah dan berlumpur. Jenis truk ini pun dapat digunakan untuk mengangkut beban di medan kasar dan tak beraturan. Articulated dump truck juga dapat memuat material yang lebih banyak dengan jarak yang lebih panjang. Apabila kondisi lahan yang dilalui bekas tanah galian dan timbunan yang berlumpur, maka Articulated Dump Truck perlu dikombinasikan lagi dengan motor grader yang mempercepat waktu siklus.
Articulated Dump Truck memiliki 6 karakter sebagai berikut:
a)  Artikulasi pengoperasian mesin yang mudah
b)  Tabung osilasi dan engsel artic, menyebabkan dump truck dapat berputar 360o dan memastikan keenam roda tetap berhubungan dengan tanah. Hal ini membuat truk lebih stabil, keselamatan terjamin, dan pemanfaatan mesin yang lebih efisien.
c)  Articulated Dump Truck terbuat dari bingkai baja yang sempurna dan tahan lama
d)  Sistem dump truck yang kuat dapat mengangkut muatan lebih besar
e)  Transmisi otomatis
f)  Flotation tire yang tinggi, memudahkan dump truck beroperasi dalam berbagai kondisi.

Adapun keuntungan dari Articulated Dump Truck adalah dapat mengangkut di medan kasar, licin ataupun tanjakan dapat dikatakan ADT unggul dalam daya dukung. Tetapi ADT mempunyai kekurangan, yaitu tidak dapat mengangkut material dengan kapasitas lebih dari 50 ton metrik.
2)  Rigid Dump Truck
Rigid Dump Truck merupakan jenis dump truck yang berdasarkan sistem geraknya adalah kaku. Kegunaan jenis dump truck ini hampir sama dengan Articulated Dump Truck. Alat ini cocok untuk digunakan untuk mengangkut material pada jarak menengah sampai jarak jauh (500 meter atau lebih). Alat berat ini memiliki beban kerja yang besar, sehingga pemilik alat berat harus menjaga availabilitas alat setinggi – tingginya.
Rigid dump truck mempunyai suatu rangka kaku yang menyatukan kabin dan dump body – nya, sehingga rigid dump truck tidak dapat bergerak secara bebas dan fleksibel ketika dioperasikan pada lapangan keras, berat muatan dapat menyebabkan rangka kaku tersbut memutar yang dapat memungkinkan dump truck tersebut berguling, keadaan seperti itu apabila terjadi terus menerus dapat menyebabkan kerusakan pada mesin.
Adapun kelebihan rigid dump truck adalah memiliki kapasitas yang besar dan melebihi Articulated Dump Truck dapat mengangkut hingga 400 ton. Sedangkan kekurangan Rigid Dump Truck adalah mempunyai body yang besar, sehingga alat berat ini harus mempunyai ruang gerak yang besar dan gerak yang tidak fleksibel.
3)  Minning/Quarry Dump Truck
Quarry dump truck merupakan tipe dump truck yang biasa digunakan di daerah pertambangan yang berfungsi untuk mengangkut hasil – hasil tambang seperti batu bara.
Truk ini mempunyai kapasitas angkut yang sangat besar, sehinngga perawatannya pun relatif mahal. Berdasarkan sistem geraknya Quarry Dump Truck termasuk kaku sehingga kinerja alat berat ini sama dengan Rigid Dump Truck, yang membedakan adalah fungsi disaat penggunaan pada waktu pelaksanaan.
Keunggulan jenis alat berat ini dapat mengangkut material yang baru ditambang dari tempat penambangan dengan kapasitas besar. Sedangkan kekurangan alat berat ini adalah gerak yang tidak fleksibel dan membutuhkan ruang gerak yang besar.
4)  Standard Dump Truck
Standard Dump Truck adalah truk yang dapat dikosongkan tanpa penanganan. Dump truck biasa digunakan untuk mengangkut material keperluan konstruksi. Standard Dump Truck dilengkapi dengan bak terbuka yang dioperasikan dengan bantuan hidrolik, bagian depan dari bak bisa diangkat keatas, sehingga memungkinkan material yang diangkut bias turun ke tempat yang diinginkan.
Adapun kelebihan Standard Dump Truck adalah dapat digunakan untuk mengangkut material dan membutuhkan ruang gerak yang tidak terlalu besar seperti Rigid Dump Truck. Wheelbase yang lebih pendek dari Standard Dump Truck membuat dump truk menjadi lebih lincah daripada Dump Truck semi – trailer dengan kapasitas yang tebih tinggi. Sedangkan kekurangan Standard Dump Truck adalah sulitnya bekerja pada medan yang keras seperti berlumpur dan basah dan kapasitas jenis dump truck ini kecil tidak seperti Rigid Dump Truck.
5)  Transfer Dump Truck
Transfer Dump Truck merupakan Standard Dump Truck yang dapat menarik trailer terpisah dan dapat mengangkut material keperluan konstruksi seperti (kerikil, pasir, aspal, dll). Biasanya jenis dump truk ini terdapat 2 bak A dan B. Material kedua yang berada di trailer (bak B), didukung dengan listrik, pneumatic bermotor atau hydraulic line. Material yang berada di bak B di transfer ke bak kosong (bak A) yang ada di depannya dengan cara diluncurkan dengan mengandalkan roda kecil yang bergerak seperti rel. Hal tersebut yang dapat memaksimalkan kapasitas muatan tanpa mengorbankan kemampuan manuver dari Standard Dump Truck.
Konfigurasi lain yang terlihat disebut Triple Transfer Train, yang terdiri dari bak B dan C. Hal tersebut sangat umum di Nevada dan Utah Highways. Tergantung pada pengaturan porosm Triple Transfer Train dapat mengangkut hingga 129.000 kilogram (280.000 pound) dengan izin khusus di negara – negara tertentu AS.
Adapun kelebihan Transfer Dump Truck adalah dapat mengangkut muatan dengan kapasitas yang cukup besar dan kapasitas muatan yang diangkut dapat dimaksimalkan.
Sedangkan kekurangan Transfer Dump Truck adalah membutuhkan ruang gerak yang cukup besar dikarenakan dimensi Transfer Dump Truck yang panjang.
6)  Side Dump Truck
Side Dump Truck adalah salah satu jenis dump truck yang dapat memuntahkan muatannya ke samping yang berfungsi mengangkut material keperlua konstruksi. Side dump truck terdiri dari 3 axle tracktor pulling dan 2 axle semi – trailer. Dump truck jenis ini mempunyai ram hidrolik yang berfungsi untuk memiringkan dump body dan menumpahkan material yang diangkutnya ke sebelah kanan atau kiri dari side dump truck ini. Pada kondisi pebongkaran muatan dilakukan pada tempat yang sempit dan panjang, pemakaian truk jenis ini merupakan pilihan yang tepat.
Adapun kelebihan Side Dump Truck adalah dapat melaju dengan cepat dalam kondisi membawa atau tidak membawa beban. Kapasitas yang dapat diangkut oleh jenis dump truck ini besar, sehingga Side Dump Truck dapat mengangkut muatan yang lebih berat. Side Dump Truck tidak akan ikut terguling ketika loader memuntahkan muatannya yang mana biasanya dump truck memungkinkan untuk ikut terguling. Truk jenis ini dapat digunakan pada kondisi pembongkaran sempit dan panjang.
Sedangkan kekurangan Side Dump Truck adalah jenis dump truck ini mempunyai dimensi yang panjang dan panjangnya menghalangi gerak dump truck dan umumnya kurang fleksibilitas.
7)  Rear Dump Truck
Rear Dump Truck merupakan salah satu jenis dump truck yang berguna mengangkut material keperluan konstruksi yang pengeluara n materialnya dengan pengangkatan bagian depan bak. Rear dump truck dipakai untuk mengangkut berbagai jenis material. Akan tetapi material lepas seperti tanah dan pasir kering merupakan material yang umum diangkut oleh dump truck jenis ini. Material seperti batuan akan dapat merusak truck. Maka, dalam pemindahan harus berhati – hati. Kapasitas bak pada truk jenis ini adalah 25 – 250 ton.
Adapun kelebihan Rear Dump Truck adalah mempermudah pekerjaan dalam pembongkaran material khususnya seperti pasir, sehingga dapat meminimalisir jumlah tenaga kerja manusia. Sedangkan kekurangan Rear Dump Truck adalah kapasitas yang dapat diangkut oleh jenis dump truck ini tidak terlalu besar seperti Rigid Dump Truck.
Bagian-Bagian Dump Truck
1)  Dump body
2)  Canopy
3)  Hydraulic
4)  Cabin
5)  Diesel engine
Produktivitas
Produktivitas suatu alat selalu bergantung pada waktu siklus. Waktu siklus truck terdiri dari waktu pemuatan, waktu pengangkutan, waktu pembongkaran muatan, waktu perjalanan kembali dan waktu antri. Rumus yang dipakai untuk menghitung produktivitas truck adalah:
Factor-faktor yang mempengaruhi waktu siklus truck adalah sebagai berikut:
1)  Waktu muat, tergantung pada:
a)  Ukuran dan jenis alat pemuat
b)  Jenis dan kondisi material yang dimuat
c)   Kapasitas alat angkut
d)  Kemampuan operator alat muat dan alat angkut
2)  Waktu berangkat atau pengangkutan tergantung pada:
a)  Jarak tempuh alat angkut
b)  Kondisi jalan yang dilalui
3)  Waktu pembongkaan muatan tergantung pada:
a)  Jenis dan kondisi material
b)  Cara pembongkaran material
c)   Jenis alat pengangkutan
4)  Waktu antri tergantung pada
a)  Jenis alat pemuat dan posisi alat pemuat
b)  Kemampuan alat angkut untuk berputar.
Rumus yang dipakai untuk menghitung produktivitas truk adalah:
Produktifitas = Kapasitas x 60/CT x Efisinesi
Produksi per-jam dump truck yang bekerja dapat digunakan rumus:
P = C x 60/Cmt x Et x M
C = n x ql x K
Dengan:
P     = Produksi per jam (m3/jam)
C     = Produksi per siklus
Et    = Efisiensi kerja dump truck
Cmt  = Waktu siklus dump truck
M     = Jumlah dump truck yang bekerja
n     = Jumlah siklus loader
ql    = Kapasitas bucket
K     = Faktor bucket
Perhitungan Produktifitas Alat
Contoh Perhitungan 1
Suatu proyek pembuatan jalan sepanjang 5 km dengan lebar 4 meter membutuhkan tanah timbunan untuk digunakan sebagai Base A, jarak sumber tanah kelokasi proyek adalah 12 Km. Digunakan truk dengan kapasitas 17,5 m3 dan efisiensi 0,83. Digunakan alat loader. Hitunglah jumlah Dumptruck yang dibutuhkan untuk mengangkut tanah timbunan sesuai dengan volume yang dibutuhkan.
Diketahui:
a)  Alat pengangkut
Net Power Engine : 498 Hp
Kapasitas truk     : 27,3 m3
Efisiensi     : 0.83
b)  Loader
Net Power Engine       : 323 Hp
Produktifitas loader      : 436 m3 /jam
c)   Waktu isi       : 0.2 menit
d)  Waktu bongkar : 0.1 menit
e)  Load factor    : 0.8
Penyelesaian:
a)  Menghitung volume tanah
Luas  = (sisi atas + sisi bawah) x tebal lapisan /2    
= (4 + 4,2)/2 x 0,05 = 0,205 m2
π‘‰π‘œπ‘™π‘’π‘šπ‘’ = πΏπ‘’π‘Žπ‘  × π‘ƒπ‘Žπ‘›π‘—π‘Žπ‘›π‘” π½π‘Žπ‘™π‘Žπ‘› = 0,205 × 5000 = 1025 π‘š3
Maka tanah yang diangkut adalah:
= volume tanah/ Load factor
= 1025/0,8
= 1281,25 kg
b)  Perhitungan waktu siklus
Dari quarry ke proyek, dengan L = 12 km, dan v = 46 km/jam, maka waktu pergi dapat ditentukan sebagai berikut:
T = L/v
12 : 32/60       
22,5 menit.
Untuk menghitung Waktu Siklus (CT) dapat ditentukan menggunakan persamaan berikut:
CT = Waktu Muat + Waktu Pergi + Waktu Bongkar + Waktu Kembali
Maka, CT adalah:
CT = 0,2 + 15,65 + 0,1 + 22,5 = 38,45 menit
c)  Menghitung Produktifitas
Produktifitas = Kapasitas × 60/CT × Efisiensi
Produktifitas = 27,3 × (60)/38,45 × 0,83 = 35,36 m3/jam
Jumlah truk yang dibutuhkan adalah:
Jumlah truk = Prod. πΏπ‘œπ‘Žπ‘‘π‘’π‘Ÿ/Prod Sirtu                       
= 436/35,36
= 12,33 13 unit
Contoh Perhitungan 1
Hitung produksi truck dan jumlah truck yang diperlukan untuk pekerjaan penggalian tanah dengan data sebagai berikut:
Truck               
Berat kosong           = 37.000 lb
Kapasitas maksimum     = 40.000 lb
Alat gali    = (power shovel dengan kapasitas bucket 3 cu.yd dan produksi 312                  cu.yd/jam)
Material     = Tanah, Bj = 2.600 lb/BCY. Swell = 25%
Jalan       = Jarak tempuh truck 1 mil.
Kelandaian rata-rata 2.5 %, naik pada saat memuat
Koefisien tahanan gelinding 60 lb/ton
Koefisien traksi 0,6
Waktu tetap 2 menit, waktu untuk membuang dan mengatur posisi 1 menit.
Efesiensi waktu kerja 50 menit/jam. Kondisi kerja dan tata laksana baik.
Penyelesaiannya:
Kapasitas Power Shovel  = qps = 3 cu.yd
Kapasitas truck    = qtruck = 3 x 5 = cu.yd 
Berat tanah = 15 x 2.600 = 39.000 lb < kapasitas maksimum = 40.000 (OK)
Berat kosong truck      = 37.000 lb
Berat total truck  = 76.000 lb = 38 ton
Koefisien tahanan kelandaian = 50 lb/ton
Saat dimuati
Tahanan gelinding = RR = 60 X 38 = 2.280 lb
Tahanan kelandaian     = GR = 50 x 38 = 1.900 lb
Tahanan total     = TR = 4,180 lb
Kecepatan truck digunakan pada gigi 3 = 11,9 mph dengan Rimpull = 5,350 lb
Traksi kritis = 0,6 x 76.000 = 45.600 lb > Tenaga truck (Rimpul) dapat jalan
Waktu kembali    = 1/11,9 = 0,0306 jam
Saat kembali (kosong)
Berat kosong truck   = 37.000 lb   = 18,5 ton
Tahan gelinding         : RR = 60 x 18,5 = 1.110 lb
Tahanan kelandaian     :  GR = -50 X 18,5 = -925 lb
Kecepatan truck digunakan pada gigi 5 = 32,7 mph dengan Rimpul = 1.945 lb
Traksi kritis = 0,6 x 37.000 = 22.200 lb > tenaga truck (Rimpul) dapat jalan
Waktu kembali      = 1/ 32,7 = 0.0306 jam
Waktu siklus:
Waktu pemuatan        = 0,0481 jam
Waktu pengangkutan    = 0,084 jam
Waktu kembali          = 0,0306 jam
Waktu tetap=2menit     = 0,0333 jam
Waktu membuang       = 1 menit = 0,0167 jam
Waktu siklus            = 0,2127 jam
Faktor koreksi:
Waktu kerja = 50/60    = 0,83
Kondisi kerja dan tata laksana baik  = 0,75
Faktor koreksi total E = 0,83 x 0,75 = 0,6225
Produksi truck     : Q =15 x 0,6225 / 0,2127 = 43,9 BCY/jam
Produksi Power Shovel = 312 BCY/jam
Jumlah truck yang dibutuhkan: n = 312 / 43,9 = 7,1 = 8 buah truck.
Mungkin tulisan ini sangat lengkap begitu juga penyelsaian dalam contoh soal sangat mendetail, semuanya bertujuan untuk memudahkan saudara yang menbutuhkan, karena keterbatasan buku maka tulisan ini bisa dijadikan bahan ajar baik untuk yang sedang kuliah ataupun praktek di lapangan, sekian dan terimakasih.

0 komentar