Arsitektur Dan Sosial

December 02, 2017
Sosial merupakan bagian yang tidak utuh dari sebuah hubungan manusia sehingga membutuhkan pemakluman atas hal-hal yang bersifat rapuh di dalamnya. Struktur sosial sebagai seperangkat unsur yang mempunyai ciri tertentu dan seperangkat hubungan diantara unsur-unsur tertentu. Dapat disimpulkan bahwa sosial adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat yang lahir, tumbuh, dan berkembangan dalam kehidupan bersama.

Cakupan sosial menurut Sudarno ada dua yaitu interaksi sosial dan hubungan sosial. Interaksi sosial didefenisikan sebagai interaksi lembaga sosial, individu, dalam tata hubungan yang dikendalikan oleh kepentingan tertentu, sedangkan Soerjono Soekanto mendefenisikan interaksi sebagai hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok. Hubungan sosial merupakan hubungan antara lembaga, individu yang bersifat umum yang memiliki dasar kegiatan kemasyarakatan.
Hubungan Arsitektur Dan Sosial
Hubungan antara ilmu sosial dengan arsitektur sangat dekat arsitektur tanpa adanya ilmu-ilmu sosial tidak akan sempurna karena dalam dunia pekerjaan itu kita butuh sekali yang namanya bersosialisasi tidak hanya sesama manusia tetapi dengan makhluk hidup lainnya seperti tumbuhan, hewan, dan dengan yang lainya akan menciptakan suasana yang nyaman.
Arsitektur merupakan holak, termasuk didalamnya adalah matematika, sains, teknologi, sains, politik, humaniora, sejarah, filsafat. Jadi bisa disimpulkan arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya yang saling berkaitan.
Arsitektur memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku sosial, budaya, dan lingkungan hidup. peran arsitektur sangat besar terhadap perubahan baik itu perubahan secara positif juga perubahan secara negatif. Kehidupan sosial budaya di perkotaan yang sangat tinggi dapat mempengaruhi sebuah design. Arsitektur diharapkan dapat berperan dalam menyelesaikan masalah-masalah seperti kepadatan kependudukan, tata ruang perkotaan yang tidak lain untuk mensejahterakan manusia dan mahkluk hidup lainnya.
Dengan bangunan-bangunan manusia bisa memakainya untuk menjalankan aktifitasnya sehari-hari, menciptakan bangunan yang senyaman mungkin untuk kehidupan manusia, yang mempengaruhi kehidupan sosial tersebut. dan juga bisa menanggulangi kesenjangan sosial. seperti kehidupan dipinggir sungai, kita bisa membuatkan rumah yang layak untuk ditempati, sehingga arsitektur sangat penting unuk kesejahteraan masyarakat.
Postingan ini membahas mengenai keterkaitan antara arsitektur dan perilaku sosial. Dalam tulisan membuka cakrawala keilmuan yang sangat penting yang isinya selain himbauan kepada semua pihak yang terkait untuk memperhatikan setiap akibat dari perencanaan tetapi juga mengandung gagasan pikiran yang dituangkan ke dalam gambar.
Pergeseran perilaku masyarakat kota dalam kehidupan bermasyarakatnya begitu juga dengan pergeseran perilaku social ini ditarik benang merahnya terjadi karena penataan ruang dan arsitektur perumahan yang mengalami perubahan secara signifikan misalnya sebut saja kualitas arsitektur perumahan, yang mencakup tata atur lingkungan, fungsi arsitektur dan penampilan arsitektur. Dalam tata atur lingkungan, disinggung tentang pentingnya ruang terbuka. Ruang terbuka yang baik menjadi ruang publik untuk menjadi wadah bagi aktivitas khalayak untuk mengekspresikan kultur demokrasi, interaksi, relasi social, dan pertumbuhan peradaban masyarakat. Ini yang mendasari bahwa ketiadaan ruang terbuka bisa memberikan banyak akibat kondisi sebaliknya dari tatanan ideal adanya ruang terbuka.

Konsep Gagasan Dan Inspirasi
Arsitektur Dan SosialKontras yang signifikan antara orang kaya dan orang miskin karena peningkatan wilayah dapat menyebabkan pengungsi dan tunawisma kehilangan rasa memiliki dan identitas diri. 
Konsep besarnya adalah manusia membentuk ruang dan ruang membentuk manusia. Ini menyangkut pada faktor yang berpengaruh terhadap modal social antara lain sejarah, kebudayaan, struktur sosial, keluarga, pendidikan, lingkungan binaan, mobilitas hunian, kelas sosial dan kesenjangan ekonomi, karakteristik dan kekuatan masyarakat madani (civil society), serta pola konsumsi individu dan nilai-nilai personal.
Rasa memiliki adalah konsep multi dimensi yang harus dipandang sebagai pertukaran timbal balik dan saling bertukar antara perilaku sosial dan pengalaman. Peran perancang untuk mempromosikan pentingnya identitas diri dan kesejahteraan sosial yang sehat melalui rancangan yang diusulkan dibawah ini.
Desain yang diusulkan bertujuan untuk memberikan platform mandiri yang mencakup keberlanjutan baik pada tingkat sosial dan programatik. Kesinambungan sosial menggabungkan desain lingkungan fisik dengan fokus pada bagaimana orang menggunakan ruang berhubungan satu sama lain dan berfungsi sebagai komunitas.
Dengan partisipasi berbasis masyarakat di pusatnya, ini menghasilkan penciptaan ruang publik yang menarik yang berkontribusi terhadap kesehatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan masyarakat. Secara terprogram, tujuan ini harus dicapai melalui aktivasi bentuk bangunan dan ruang terbuka, sekaligus, artikulasi yang ada dengan arsitektur baru. 
Desain yang diusulkan terdiri dari akomodasi, layanan pelatihan pendidikan dan keterampilan, dan infrastruktur sosial yang berkontribusi terhadap lingkungan setempat. Pada akhirnya, diinginkan agar tidak hanya mereka yang membutuhkan bantuan bisa mendapatkan keuntungan dari desain yang diusulkan; Sebagai gantinya ini juga akan menjadi pengalaman yang bermanfaat bagi staf dan pengunjung.
Arsitektur memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku social, budaya dan lingkungan hidup. Peran arsitektur sangat besar terhadap perubahan. Baik itu perubahan ke arah positif juga perubahan ke arah sebaliknya. Perubahan kearah sebaliknya ini yang kadang tidak disadari oleh arstitek. Dasar pikiran yang nyata bahwa perencanaan ruang yang semena-mena tanpa melihat karakteristik daerah, seperti banyaknya lahan yang seharusnya menjadi lahan untuk konservasi di habiskan oleh desain untuk kepuasan pengembang semata dan kebutuhan pasar.
Fenomena ruang terbuka hijau yang kian lama menjadi sempit membuat masyarakat umum semakin sulit mengakses ruang bersama. Ketidakberadaan ruang publik ini adalah bencana tidak langsung yang pada akhirnya akan mengkotak-kotakan masyarakat dengan sikap egoistis dan individualistik, dengan sendirinya akan menghilangkan rasa kebersamaan yang menjadi ciri masyarakat timur.
Dalam skala kecil, pembangunan dipengaruhi secara tidak langsung oleh kondisi lingkungan sosial dan dalam skala besar pembangunan merupakan kebutuhan bagi kehidupan manusia karena manusia akan membutuhkan kota sebagai tempat tinggal dan sebagai tempat berlindung dari segala macam ancaman baik itu rumah atau infarstuktur lainya yang menjadi fasilitas.

0 komentar