Fungsi & Mekanisme Tipe Anjungan Produksi

December 19, 2017
Teknik sipil menyangkut banyak hal dalam kehidupan ini, khususnya pada dunia konstruksi. Bidang ilmu ini tidak hanya mempelajari konstruksi yang berada di daratan tetapi juga di lautan, seperti diketahui bahwasanya di lautan negara kita sendiri banyak bangunan-bangunan yang berada di tengah laut atau tidak jauh dari bibir pantai, banguan itu namnaya anjungan lepas pantai.

Dalam bidang teknik lepas pantai (offshore engineering) dikenal bermacam-macam jenis struktur anjungan lepas pantai. Secara garis besar bisa dikelompokkan sebagai berikut:
1)  Jenis struktur lepas-pantai terpancang (fixed offshore structure) atau biasa disebut juga pile-supported platform, atau ada juga yang menyebutnya jacket steel platform.
2)   Jenis concrete gravity platform
3)   Jenis guyed tower platform
4)   Jenis compliant platform.
Fungsi & Mekanisme Tipe Anjungan Produksi
Tipe Anjungan Produksi
Pembagian ini didasarkan pada bentuk, jenis material strukturnya maupun bagaimana perilaku responnya terhadap beban-beban lingkungan yang bekerja pada struktur tersebut. Anjungan yang kita lihat banyak bertebaran di sekitar perairan Jawa Barat dan Kalimantan Timur misalnya, yang beberapa diantaranya berlokasi tidak terlalu jauh dari bibir pantai, kebanyakan adalah dari jenis jacket steel platform. Hal ini dikarenakan memang jenis anjungan ini sangat cocok diaplikasikan untuk 100 m. Jenis anjungan ini pada umumnya berbentuk perairan dangkal. Tapi jenis anjungan ini jika dipakai pada perairan dalam yaitu kedalaman lebih dari 500 m menjadi kurang efektif baik dari sisi teknis maupun ekonomis.
Tulisan ini akan mencoba mengenalkan sedikit lebih jauh tentang fungsi dan mekanisme dari anjungan lepas pantai, tentu pasti berbeda keggunaan dan mekanisme anjungan tersebut jikalau material dari yang digunakannya pun berbeda, maka dari itu pada postingan ini saya memberikan materi dengan lengkap mengenai hal itu
Fungsi Dan Mekanisme 8 Tipe Anjungan Produksi
1)   Steel Jacket Platform
Fungsi:
Penyangga platform yang ada diatasnya.
Mekanisme:
Jacket umumnya dipasang pada kondisi laut yang tidak terlalu dalam dengan posisi seolah-olah menyilang membentuk menara sehingga kemudian dapat digunakan untuk menyangga platform yang ada diatasnya.
2)   Concreate Gravity Platform
Fungsi:
Anjungan ini digunakan untuk produksi dan tempat penimbunan.
Mekanisme:
Pertimbangan penting dalam penempatan anjungan jenis ini adalah lokasi dasar laut harus stabil dan tahan terhadap penembusan tiang pancang sehingga didapatkan stabilitas struktur yang baik. Berdasarkan alasan ini concrete platform tidak dapat dioperasikan pada semua lokasi. Karena kondisi strukturnya, maka fasilitas produksi lengkap dimana dapat ditempatkan diatasnya dan dapat dipasang langsung sejak dari pabrik, disamping itu dapat pula dilengkapi dengan penimbun yang tidak perlu dipancang.
Platform ini memiliki hull untuk menyimpan minyak sementara pada kaki-kaki penyangganya dan memiliki storage tank pada dasar kaki penyangga.
3)   Single Pots Jacket Platform
Fungsi:
Anjungan ini digunakan untuk produksi dan tempat penimbunan.
Mekanisme:
Terdiri atas sub celler deck, cellar deck, main deck, dan top deck untuk operasi produksi. Terletak pada operasi lepas pantai (offshore) yg mempunyai struktur kompak. Pada platform ini kaki penyangga yg dimiliki hanya satu berbeda dg steel jacket platform.
4)   Spars (Classic Spars)
Fungsi:
Sebagai anjungan untuk melakukan kiegiatan produksi dan pemboran.
Mekanisme:
Terdiri atas sub sellar deck, cellar deck, main deck, dan top deck yang berfungsi untuk melakukan kegiatan produksi dan pemboran. Terletak pada operasi lepas pantai (Offshore). Platform jenis ini hanya memiliki satu kaki penyangga yang dilapisi/dilindungi oleh mooring fairleads.
5)   Spars (Truss Spars)
Fungsi:
Anjungan ini digunakan untuk tempat pengeboran, produksi, dan tempat penimbunan sementara minyak bumi.
Mekanisme:
Platform ini di disain untuk kedalaman 1500 ft – 10000 ft, terdiri dari beberapa silinder vertikal yang terpasang sangat dalam dan mengambang dilautan. Untuk menjaga kesetabilan platform ini dipancang dengan kabel – kabel yang terpasang pada hull, hull juga dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan, karena kesetabilanya platform ini bisa bertahan hingga 20 – 40 tahun. Platform ini juga dapat digunakan sebagai mobil drilling rig.
6)   Floating Production Storage And Offloading (FPSO)
Fungsi:
Platform yang digunakan untuk kegiatan roduksi minyak dan menampung minyak hasil produksi serta menurunkan muatan.
Mekanisme:
Platform ini termasuk dalam floating platform karena platform ini merupakan kapal besar yang dapat mengapung. Mekanismenya yaitu kapal FPSO akan melakukan kegiatan produksi dengan dynamic position dan menampung minyak hasil produksi yang telah dipisah serta akan menurunkan barang-barang yang dibutuhkan untuk keperluan produksi ke platform.
7)   Floating Storage Offloading (FSO)
Fungsi:
Platform yang digunakan untuk menampung minyak hasil produksi serta menurunkan muatan.
Mekanisme Kerja:
Floating Storage Offloading selalu berada di lokasi fasilitas produksi lepas pantai sebagai tempat penyimpanan sementara minyak atau gas untuk kemudian dimuat ke kapal tanker.
8)   Sevan Stabilized Platform (SSP)
Fungsi:
Sebagai tempat penampungan produksi serta sebagai fasilitas produksi.
Mekanisme:
Platform ini relatif lebih besar dan kapasitas penempngannya pun lebih besar dan relatif man dari gangguan – gangguan alam disekitar platform.
Untuk penutup dari materi yang dipaparkan diatas bahwa anjungan produksi memiliki mekanisme yang berbeda-beda begitu juga dengan fungsinya sesuai denga material yang digunakan dan perancanga tipe anjungan tersebut, setiap anjungan direncanakan sesuai dengan kondisi yang diperlukan termasuk kedalaman laut dangkal dan dalam sebagai salah satu penentunya. Sekian postingan ini semoga memberikan manfaat yang positif, terimakasih.

0 komentar