Sistem Bangunan Lepas Pantai

December 16, 2017
Jumlah dan macam bangunan lepas pantai yang dioperasikan pada saat ini bervariasi, Sistem bangunan lepas pantai yang ada saat ini dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis berdasarkan petimbangan-pertimbangan yang diambil oleh engineer diantaranya faktor kedalaman laut, faktor lingkungan, faktor banyaknya jumlah cadangan minyak yang tersimpan, dan hal lainya. Selain pertimbangan-pertimbangan tersebut engineer juga harus memperhatikan keinginan dari owner tanpa mengurangi fungsi dari platform tersebut. Apakah kalian mengetahui apa itu owner? Owner adalah pihak yang punya, kalau di Indonesia seperti pertamina, kalau di Malaysia seperti petronas.

Struktur Platform
Sistem Bangunan Lepas Pantai
Eksplorasi minyak dan gas lepas pantai membutuhkan dukungan yang konstan dari kapal lepas pantai untuk mengangkut unit pengeboran sementara dan permanen. Pada postingan kali ini akan membahas konsep struktur platform secara umum dapat dibedakan menjadi 11 (sebelas) sistem berdasarkan supporting structure yang digunakan yaitu:
1)  Hybrid Gravity Platform
Bagian dasar platform ini terbuat dari beton dari beton yang menopang rangka baja dimana deck baja diletakkan.
2)  Sistem Produksi Floating Offshore
Kapal semi-submersible dan Drill dirancang untuk tetap mengapung ratusan mil di perairan laut yang dalam. Meskipun mengambang stuktur offshore jenis ini merupakan jenis sistem produksi minyak dan gas permanen.
pengeboran ini adalah untuk melayani produksi minyak dan gas yang mampu memompa minyak dan gas ke stasiun penerima induk melalui system yang fleksibel.
Floating Production Storage and Offloading (FPSO) juga merupakan jenis sistem mengambang yang digunakan untuk produksi dan penyimpanan minyak dan gas di laut. Beberapa perusahaan terbesar di dunia menggunakan struktur jenis ini.
3)  Steel Gravity Platform
Apabila tanah dasar laut terdiri dari batuan keras sehingga sulit melakukan pemancangan pile, platform jenis ini biasanya dipasang. Seluruh bagian struktur terbuat dari baja.
4)  Tension leg platforms (TLP)
Struktur TLP juga merupakan bagian dari sistem produksi terapung yang mampu menyediakan fasilitas produksi. Struktur jenis ini ditambatkan ke dasar laut melalui tendon yang dipasang secara vertikal ke struktur. 
Struktur dengan jenis ini mengalami lebih banyak tekanan gelombang horizontal bila dibandingkan dengan gelombang vertikal karena gerakan verikal dibatasi oleh tendon yang dipasang ke struktur fondasi. Struktur ini dapat mengebor pada kedalaman diatas 5.000 kaki dan lebih stabil dibandingkan dengan unit pengeboran dengan jenis struktur lainya.
5)  Caissons
Platform kecil dengan dek kecil kebutuhan untuk operasi di laut dangkal (tidak lebih dari 60m) dengan kandungan minyak yang tidak banyak. Dalam hal ini, pile dipancang sampai kedalam yang cukup untuk menyokong dek kecil.  
6)  Sistem Offshore Bawah Laut
Sistem ini dirancang dengan desain kepala sumur bor dipasang di dasar laut, setelah sumur penghasil minyak dan gas telah dibor oleh platform.
Kepala sumur dikendalikan dari jarak jauh dan sistem otomatisnya dirancang sedemikian rupa sehingga memungkinkan untuk mengangkut minyak atau gas langsung ke fasilitas produksi menggunakan jaringan pipa bawah laut. Selain yang disebutkan di atas, shuttle tanker juga digunakan dalam sistem produksi minyak lepas pantai.
7)  Concrete Gravity Platform
Platform jenis ini dipasang apabila tanah keras di dasar laut tidak jauh dari permukaan lumpur. Pondasi struktur dibuat berbentuk lingkaran dan terbuat dari beton. Pondasi yang berat menyokong beberapa tower yang kemudian menyokong deck baja.
8)  Jacket Atau Template
Jenis struktur lepas pantai yang telah dibangun pada saat ini adalah struktur jenis jacket atau template. Jacket dikembangkan untuk operasi di laut dangkal dan laut sedang yang dasarnya tebal, lunak dan berkumpul. Setelah jacket ditempatkan di posisi yang diinginkan pile dimasukan melalui kaki bangunan dan dipancang dengan hammer sampai menembus lapisan tanah keras, kemudian dek dipasang dan di las.
9)  Tower
Pada umumnya tower melalui daya apung (self-buoyant) karena jacket tidak dapat menyokong beban yang terlalu berat. Deck dipasang dan di las di atas tower. Struktur jenis ini dipasang di Laut Utara dengan kedalaman sekitar 160 meter dan struktur bajanya mempunyai berat sekitar 40.000 metrik tonner. Salah satu perusahaan asal amerika membangun struktur jenis tower ini dengan kedalaman 260 meterdan 300 meter.
10) Platform Spar 
Untuk sumur bor dengan kedalaman diatas 10.000 kaki, engineer telah merancang sejenis pengeboran dan platform produksi yang memiliki badan silinder berongga yang dapat turun hingga kedalaman laut 200 meter. Ini disebut Spar Platforms. Struktur jenis spar Itu ditambatkan ke dasar lautan menggunakan kabel tendon.Berat dari badan silinder sendiri menstabilkan platform pengeboran dan memudahakan bor pengeboran untuk turun ke sumur pengeboran di dasar laut.
11) Strukutur Tak Tegar
Struktur jenis ini akan bergerak apabila gaya luar bekerja padanya, karena kekakuannya tidak besar. Besarnya gerakan yang diijinkan adalah berbanding terbalik dengan kekakuan dan berat struktur tersebut. Jadi, struktur jenis ini biasanya lebih ringan dari struktur jenis lain yang telah disebutkan di atas.
Struktur tak tegar bisa diikatkan pada dasar laut, misalnya guyed tower dan sistim penambatan tunggal (single point mooring systems). Tension leg platforms juga bisa dimasukkan ke dalam jenis ini. Selain itu, struktur terapung lainnya (semisubmersibles) juga bisa dianggap struktur tak tegar dengan gerakan ijinnya besar sebagai hasil dari penambatan (mooring).
Jadi dalam kesimpulanya proses perancangan bangunan lepas pantai terdapat banyak konsep, baik yang lama maupun yang baru, yang memenuhi spesifikasi owner. Para engineer biasanya mempunyai sedikit informasi mengenai konsep-konsep lama yang telah dibangun. Karena itu, menerapkan konsep lama sama sulitnya dengan mengembangkan konsep baru. Sebagian besar bangunan platform yang ada pada saat ini digunakan untuk pencarian dan pengambilan minyak dan gas alam.

0 komentar