Langkah Membuat Dan Cara Menghitung RAB

March 12, 2018
Ilmu dasar menghitung anggaran biaya adalah ilmu matematika dengan menggunakan rumus-rumus dasar luas atau volume dan kecermatan menggunakan gambar atau kemampuan menganalisis konsep jika tidak ada gambarnya. Lebih mudah jika konsep itu dibuat sketsa gambar, lalu diberi ukuran. Bidang-bidang yang telah ada ukurannya akan memudahkan perhitungan luas penampang atau volume pekerjaan. Cara menghitung volume setiap jenis pekerjaan akan diuraikan pada masing-masing pekerjaan.

Setelah ditentukan material apa yang digunakanuntuk jenis pekerjaan dan telah didapat harga satuan dari memasukan komponen biaya ke analisis pekerjaan maka langkah berikut adalah memasukan semua item tadi ke tabel atau daftar untuk mendapatkan jumlah total pekerjaan yang disebut dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) atau Rencana Anggaran Pelaksanaan. Pada bab beerikutnya akan dibahas secara khusu perhitungan volume pekerjaan.
Hal Pokok Dalam Menghitung RAB
Ada delapan hal pokok yang perlu diperhatikan dalam menghitung biaya antara lain:
1) Menghitung material atau bahan, yaitu berkaitan dengan perhitungan banyaknya material yang dipakai termasuk harganya.
2)  Menghitung biaya pekerja, yaitu berkaitan dengan lamanya bekerja para pekerja dalambmenyelesaikan suatu jenis pekerjaan dalam satuanwaktu dan biaya yang digunakan.
3) Menghitung peralatan, yaitu menghitung jenis, banyaknya, lamanya pemakaian peralatan, dan biayanya
4)  Menghitung overhead, yaitu menghitung biaya-biaya tidak terduga yang perlu doantisispasi, baik berkaitan dengan cuaca atau masalah moneter
5) Menghitung besarnya pajak (tax). Meskipun besarnya telah ditentukan dengan peraturan, tetapi ada celah untuk restitusi pajak sehingga bisa untuk pertimbangan mengurangi biaya total penawaran apabila tender atau pelelangan.
6) Mengitung biaya tak terduga, besarnya biaya tidak bisa diseragamkan. Biaya ini sangat tergantungpada kelihaian dan kondisi daerah yang berbeda-beda. Misalkan berapa besar biaya koordinasi keamanan tentu tidak akan bisa dihitung.
7) Menghitung biaya perizinan. Ada beberapa perizinan yang perlu diperhatikan dalam menghitung biaya. Nama dari komponen perizinan berbeda-beda disetiap daerah demikian juga nilai restribusinya, seperti IMB, izin lokasi,izin site plan, advis planning. Dan lain-lain.
8)  Untuk estimator jasa kontraktorditambahkan satu faktor, yaitu faktor profit atau keuntungan, tetapi tidak untuk pekerjaan yang dikerjakan sendiri.
Seputar Perencanaan
Langkah Membuat Dan Cara Menghitung RAB
Proses pembangunan sebuah bangunan menggunakan langkah-langkah yang sudah ditentukan, misalnya pekerjaan perencanaan, pekerjaan pelelangan, dan pekerjaan pelaksanaan pembangunan. Untuk pekerjaan perencanaan dilakukan pada awal sebelum membangun rumah. Dengan perencanaan maka sebuah rumah akan dapat diselesaikan pengerjaannya tanpa adanya hambatan dikemudian hari.

Krtika seseorang memiliki sebidang tanah berukuran panjang, lebar, atau luas tertentu untuk dibuat rumah tinggal, yang dipikirkan selanjutnya adalah jumlah kamar, letak ruang-ruang rumah, dan sebagainya. Untuk mewujudkan keinginan tersebut seseorang akan membuat gambar rencana. Gambar rencana tersebut mutlak diperlukan karena berkaitan dengan persyaratan administrasi dan pengurusan IMB.
Setelah seesai dengan perencanaan, kegiatan selanjutnyapekerjaan pelelangan namun, pekerjaan ini tidak herus dilakukan, terlebih untuk rumah yangdibangun sendiri, proses selanjutnyaadalah pelaksanaan pembangunan.
Mimpi seseorang jika ingin mewujudkan bentuk dan ukuran rumah direalisasikan dalam perencanaan. Sebagai langkah awal dari perwujudan mimpiyang digoeskan diatas kertas menjadi gambar perencanaan merupakan dokumen penting yang akan menjadi pedoman perizinan, pelaksanaan pekerjaan, atau dasar dari kontrak kerja bila diborongkan.
Berikut langkah-langkah perizinan tersebut:
1)  Perencanaan Yang Berkaitan Dengan Tanah
Pekerjaan yang diperlukan berkaitan dengan tanah pada tahap perencanaan adalah pengukuran, penentuan kontur tanah (tinggi-rendahnya), dan pengujian kekuatan tanah. Semua pekerjaan yang berkaitan dengan tanah tersebut memegang.
2)  Perencanaan Yang Berkaitan Dengan Gambar
Satu hal yang sangat penting dalam perencanaan membangun rumah adlah tersedianya gambar. Untuk perencanaan, gambar-gambar yang mutlak diperlukan minimal berupa gambar tampak, gambar potongan, serta gambar denah dan lokasi tanah. Gambartersebut diperlukan dalam pengurusan IMB (izin mendirikan bangunan). Selain gambar tersebut diperlukan gambar detail, gambar konstruksi, gambar instalasi listrik, gambar instalasi pipa air, dan gambar instalasi sanita air.
3)  Perencanaan Yang berkaitan Dengan RAB
Dalam ilmu teknik bangunan, biasanya perhitungan kebutuhan bahan bangunan menggunakan analisispekerjaan yang terdiri dari kebutuhan bahan bangunan dan upah pekerjaan. Setelah diperoleh harga satuan pekerjaan, disusunlah rencana anggaran biaya (RAB) atau rencanan anggaran pelaksanaan (RAP).
Menghitung Volume
Untuk menghitung volume saat membangun suatu bangunan haris ada sarana dasar, yaitu gambar. Sebenernya dari gambar denah, tampak, dan potongan dapat dihitung volume dan biaya total pembangunannya yang diwujudkan dalam rencana anggaran biaya (RAB). Dengan luas bangunan dikalikan dikalikan harga satuan per meter persegi sudah diperoleh nilai global kebutuhan dana untuk membangun. Harga satuan per meter persegi untuk pembangunan di masing-masing daerah berbeda tergantung kondisi wilayah serta kekayaan hasil alam yang menyangkut material dasar. Biasanya, harga standar tersebut dikeluarkan oleh pemerintah daerah (pemda) melalui kantor dinas teknisnya.
Ada beberapa cara untuk menghitung volume setiap jenis pekerjaan. Cara perhitungan tersebut antara lain sebagai berikut:
1) Perhitungan volume yang mempunyai luas dan ketebalan atau mempunyai penampang dan panjang menggunakan satuan m3, contohnya pasangan batu kali, pasangan batu bata (bisa juga2), kuda-kuda dan kusen.
2) Perhitungan volume pekerjaan yang hanya mempunyai luas dan ketebalan yang relative tipis menggunakan m2 contohnya plesteran, pasangan lantai, pasangan plafon, pasangan atap, dan pengecatan.
3) Perhitungan volume yang sifatnya dominan memanjang menggunakan satuan satuan m3 atau meter lari, contohnya lipslang, lisplafon, instalasi pipa atau kabel dan non genteng.
4)  Perhitungan volume bahan-bahan satuan menggunakan satuan ukuran buah (bh), contohnya lampu, sakelar, stop kontak, kunci, engsel, kloset, wastafel, dank ran air.
5)  Perhitungan volume bahan satuan yang terjadi dari beberapa komponen bahan yang dirakit menjadi satu menggunakan satuan unit, contohnya panel listrik dan meja dapur cuci.
Survey Lokasi
Pengenalan lokasi pekerjaan semakin detail akan semakin membantu dan berperan sangat besar dalam menghitung biaya. Banyak factor yang dapat mempengaruhi biaya, baik itu menjadi mahal atau sebaliknya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam survey adalah sebagai berikut:
1)  Lokasi bangunan apakah di pinggir jalan, masuk gang, di dalam komplek, atau lainya.
2)  Jarak lokasi bangunan dengan jalan raya. Apabila masuk gang dan jauh akan semakin meningkatkan coxt karena waktu tempuh yang diperlukan pekerja dalam mengangkat material akan semakin lama.
3)  Material alam apakah ada atau perlu mendatangkan dari luar daerah, bahkan ada yang sampai ke luar pulau.
4)  Material pabrikan apakah tersedia di toko material sekitar lokasi atau mendatangkan dari tempat lain.
5)  Kondisi tanah apakah daya dukungnya bagus atau lembek.
6)  Kontur tanah apakah rata atau, ber-trap atah bahkan miring.
7)  Kondisi cuaca harus diperhatikan karena akan berpengaruh pada jam efektif bekerja. Potensi petir yang terjadi juga akan berpengaruh terhadap penangkal petir maupun pentanahan.
8)  Sarana bantu kerja seperti air apakah banyak ditemukan di lokasi kerja, begitu juga keberadaan energy listrik, bahan bakar, dan lain-lain.
9)  Kondisi sosial masyarakat setempat menyangkut jumlah hari libur dan jam istirahat.
10)Kondisi alam sekitarnya, misalnya apakah masih ada binatang buas, bianatng melata, atau hama perusak seperti rayap, jamur dan cacing.
11)Apakah masih ada kegiatan tradisional yang masih dilakuakan masyarakat sekitar, termasuk pantangan menggunakan komponen bangunan tertentu misalnya penggunaan atap genteng tanah yang dihindari.
12)Permasalahan aturan perundangan atau peraturan daerah yang harus diikuti, misalnya jarak GBS, GSS, GSJ atau bahakan kondisi bentuk bangunan, bentuk atap, material pelapis dinding, resapan, dan lain-lain.
Membaca Gambar
Kebutuhan minimal gambar adalah untuk kelengkapan administrasi dalam pengurusan IMB, Antara lain terdiri atas gambar lokasi, gmbar denah, gambar tampak, gambar potongan, dan gambar konstruksi yang masing-masing dapat diuraikan sebagai berikut:
1)  Gambar Denah
Beberapa elemen rumah yang dpat dibuat pada gambar denah antara lain atap, pondasi, kolom, balok.
Dari gambar denah dapat dihitung antara lain:
a)  Volume galian tanah
b)  Volume pondasi pasangan batu belah yang di ukur panjangnya
c)   Volume sloof beton
d)  Volume kolom beton
e)  Volume pasangn batu bata
f)   Jumlah pintu, jendela, angina-angin, dan aksesorisnya.
g)  Luas lantai dan plafon, serta
h)  Jumlah peralatan sanitair seperti kloset, bak kamar mandi dan kran.
2)  Gambar Tampak
Merupakan gambar mengenai tampak bangunan yang diharapkan setelah dibangun bila dilihat dari depan, dari samping, dan dari belakang. Selain itu, denah pun bisa dibuat untuk rencana pasangn dinding sehingga akan tampak jelas teknis pemasanganya. Dengan gambar tampak akan jelas bentuk pintu, bentuk jendela, bentuk atap, ketinggian bangunan dan posisi angina-angin/roster.
3)  Gambar Potongan
Tujuan gambar ini agar dapat tergambarkan bagian dalam bangunan yang tidak dapat dilihat dari tampak luar.
Dengan gambar potongan bangunan tersebut akan dapat dihitung:
a)  Luas dinding bagian dalam, termasuk plesteran dan cat
b)  Luas dan macam pintu serta jendela
c)   Panjang kebutuhan kayu kuda-kuda.
d)  Ketinggian bangunan.
4)  Gambar Konstruksi
Merupakan kumpulan gambar pekerjaan konstruksi seperti konstruksi beton, konstruksi kayu, konstruksi baja, konstruksi atap dan lain-lain. Gambar konstruksi ber skala 1:100 dengan detail berskala lebih besar, yaitu 1:10 atau 1:20, adanya gambar konstruksi ini akan dapat dihitung jumlah jenis kuda-kuda,ukuran dan jumlah beton kolom, ukuran dan julah beton sloof, ukuran dan jumlah ringbalk.
5)  Gambar Detail
Gambar detail adalah gambar yang dibuat dengan skala 1:10 atau 1:20 yang bertujuan untuk menunjukan lebih jelas tentang hal-hal yang perlu ditonjolkan atau difokuskan agar tidak salah dalam pengerjaanya.
6)  Gambar Instalasi Listrik
Menggambarkan jaringan kebel-kebel listrik atau jaringan pipa listrik pada bangunan berikut pembagian grupnya. Dengan ada gambar instalasi listrik dapat dihitung julmah lampu, jumlah dan jenis sakelar, jumlah stop kontak, panjang kabel, jumlah fiting lampu.
7)  Gambar Instalasi Pipa Air
Menggambarkan jaringan pipa air bersih dan pipa air kotor, ukuran pipa air bersih dan kotor, Dari gambar ini dapat dihitung panjang pipa untuk air bersih maupun kotor, ukuran pipa air bersih dan kotor, jumlah sambungan pipa bentuk L dan T, jumlah ukuran kran serta jumlah lem pipa.
8)  Gambar Alat-Alat Sanita Air
Merupakan gambar bentuk atau model semua peralatan sanita air yang digunakan untuk suatu bangunan. Ada gambar seperti ini diharapkan tidak akan terjadikesalahan penyiapan alat sanitair.
Memperhatikan Gambar Detail
Gambar detail menggambarkan secara khusus bagian-bagian bangunan yang dianggap penting dan perlu diperjelas. Gambar detail ini biasanya berskala besar, misalnya 1:10 atau 1:20. Tujuanya adalah agar bagian bangunan yang digambarkan akan tampak lebih jelas kekhususanya dan tampak melintang sehingga memudahkan perhitungan dan pelaksanaanya, misalnya gambar detail kusen dapat dihitung volumekayu kusen, penampang, luas kaca, luas pengecatan kusen, begitu juga gambar elemen bangunan yang lainya.
Rumus Menghitung Volume
Dari masing-masing pekerjaan, cara perhitungan volumenya berbeda, tergantung bentuknya. Memang rumus dasar yang digunakan tetap sama.
Postingan ini akan dilanjutkan dengan materi cara menghitung volume, yang isinya berupa rumus dasar dan cara menghitung dari awal sampai akhir, seperti perhitungan pembersihan site lokasi, pengukuran dan pemasangan bouwpplank. Untuk postingan ini saya rasa cukup, untuk selanjutnya bisa di cek pada postingan berikutnya.

0 komentar